“PUASA DAN SEDEKAH
MAMPU WUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH
BAIK, BERMARTABAT, MANDIRI, KOKOH-KUAT DAN MAJU”
(INDONESIA YANG LEBIH BERKUALITAS)
Bismillahirrahmanirrahim
K
a t a P e n g a n t a r
Dengan mengucap
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala taufik, hidayah dan inayahnya, sehingga penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan artikel ini, yang penulis beri judul :
“PUASA DAN SEDEKAH
MAMPU WUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH
BAIK, BERMARTABAT, MANDIRI, KOKOH-KUAT DAN MAJU”
(INDONESIA YANG LEBIH BERKUALITAS)
Artikel ini penulis susun
semata mata sebagai bentuk kecintaan dan kepedulian penulis kepada negeri
tercinta Indonesia, dengan harapan artikel ini dapat menjadi sebuah karya yang
mampu memberikan masukan dan sumber inspirasi yang bermanfaat, untuk wujudkan Indonesia
yang lebih berkualitas pada masa sekarang dan masa-masa mendatang.
Penulis sangat sadar bahwa artikel ini masih memiliki banyak
kelemahan dan juga kekurangan, baik muatan isi ataupun tata bahasanya. Untuk
itu kepada para pembaca mohon untuk memakluminya.
Jakarta,
7 Desember 2014
Penulis
Bismillahirrahmanirrahim
“PUASA DAN SEDEKAH
MAMPU WUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH
BAIK, BERMARTABAT, MANDIRI, KOKOH-KUAT DAN MAJU”
(INDONESIA YANG LEBIH BERKUALITAS)
Indonesia adalah bangsa yang memiliki wilayah
laut dan darat yang luas dengan jumlah penduduk yang besar, keindahan alam yang
mempesona serta kandungan sumber daya alam yang sangat melimpah dari Sabang
sampai Merauke. Dengan modal potensi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya
manusia (SDM) yang besar ini, sangat besar sekali memungkinkan bangsa dan rakyat Indonesia untuk dapat hidup
sejahtera dan bisa tampil menjadi bangsa yang besar dan maju. Namun sayangnya hingga
saat ini, menjelang umur bangsa Indonesia memasuki yang ke-70 tahun, belumlah
menunjukkan adanya tanda-tanda untuk menjadi bangsa yang besar dan maju.
Meskipun demikian, kemungkinan dan
kesempatan untuk menjadi bangsa yang besar dan maju serta menjadi bangsa yang
mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya masih sangat besar dan
terbuka lebar. Dan semua itu bergantung
dari bangsa Indonesia sendiri bukan bergantung kepada bangsa lain.
Untuk itu menjelang umur bangsa Indonesia
yang genap 70 tahun, yang tepatnya nanti pada tanggal 17Agustus 2015, marilah
kita bangsa Indonesia menggunakan moment ini sebagai cambuk semangat dan awal
kebangkitan Indonesia baru, yaitu bangsa Indonesia yang lebih berkualitas.
Bangsa Indonesia, terutama pemerintah dan
para pemimpin harus berani mengambil sikap tegas dan lebih jelas dalam
pelaksanaan setiap kebijakan yang telah disepakati, dengan mengambil
langkah-langkah yang cerdas dan tepat untuk membenahi segala bidang kehidupan
bangsa, dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas.
Sebagai
bentuk masukan dan solusi, penulis menawarkan cara atau langkah-langkah yang
harus diambil oleh bangsa Indonesia, dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang
lebih berkualitas adalah sebagai berikut :
A.
BIDANG
PENDIDIKAN
1.
Pendidikan akhlaq dan budi pekerti untuk
semua generasi anak bangsa sejak usia dini
Akhlaq dan budi pekerti adalah modal
utama untuk dapat menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
damai, tentram, dan sejahtera. Negara yang mengabaikan pendidikan akhlaq dan
budi pekerti pada generasi muda bangsanya tidak akan mampu bertahan lama dan
akan cepat hancur. Kehidupan yang tidak berakhlaq dan tidak beradab akan menimbulkan
banyak permasalahan, kekacauan dan rusaknya tatanan.
Kedamaian dan ketentraman dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara hanya bisa dicapai jika rakyat dan
pemimpinnya memiliki akhlaq dan budi pekerti yang baik. Akhlaq, budi pekerti
dan perilaku yang baik, hanya bisa dibentuk lebih besar melalui pendidikan.
Untuk itu Pendidikan Akhlaq dan Budi
Pekerti harus diajarkan kepada semua generasi anak bangsa sejak dini, pendidikan
akhlaq dan budi pekerti harus dibuatkan kurikulum khusus di sekolah, yang
kuantitas pembelajarannya haruslah lebih banyak dibandingkan dengan mata
pelajaran lain misalnya pelajaran menghitung, bahasa asing dan lain-lain khusus
untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan yang sederajat, karena untuk tingkat
Sekolah Dasar merupakan waktu yang paling tepat untuk mengisi hati dan memori otak
anak dengan pola pikir yang baik dan maju, dengan menanamkan nilai-nilai luhur
kepada mereka. Karakteristik anak usia dini yang masih lugu, bersih, apa adanya
dan jujur, memudahkan mereka untuk bisa menerima dan menyimpan pelajaran yang
baik dan luhur.
Jika perlu, untuk tingkat Pendidikan
Sekolah Dasar Kurikulum yang disusun dan diajarkan hanya bermaterikan
Pendidikan akhlaq dan budi pekerti, Bahasa Indonesia dan Pengenalan lingkungan,
Cinta tanah air dan bangsa, serta Belajar menghitung.
Pendidikan akhlaq dan budi pekerti harus
terus diajarkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas,
dan Perguruan Tinggi yang materinya disesuaikan dengan usia dan tingkat
pendidikannya.
Adapun materi dari pendidikan akhlaq
dan budi pekerti ini dapat diambil dari berbagai sumber, misalnya dari nilai-nilai
yang terkandung di dalam dasar negara, kebudayaan bangsa, adat istiadat daerah
dan lain-lain yang memungkinkan untuk bisa menampilkan sebuah modul materi pembelajaran
yang baik, padat dan berkualitas.
Tujuan
Pendidikan akhlaq dan budi pekerti adalah mempersiapkan dan membentuk
generasi bangsa yang berilmu, beradab dan bermartabat yang berperilaku baik,
jujur dan santun di dalam kehidupan keluarganya, lingkungannya serta dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Membangkitkan jiwa Cinta Tanah air
dan bangsa, Kebangsaan dan Nasionalisme
Indonesia memiliki wilayah dari
Sabang sampai Merauke, terdiri dari banyak pulau, suku bangsa dan bahasa. Semua
itu adalah bagian dari bangsa Indonesia yang wajib untuk dijaga, dipelihara dan
dibela. Kemauan untuk menjaga, memelihara dan membela tanah air dan bangsa,
bisa timbul jika diajarkan sejak dini. Dan sarana yang paling tepat untuk
menanamkan nilai-nilai luhur cinta tanah air dan bangsa, kebangsaan dan
nasionalisme adalah melalui Pendidikan.
Untuk itu generasi anak bangsa sejak
dini harus sudah dimulai diajarkan tentang cinta tanah air dan bangsa,
kebangsaan dan nasionalisme, yang kuantitas penyampaian pembelajarannya juga
harus banyak, paling tidak sama dengan Pendidikan akhlaq dan budi pekerti.
Dengan diajarkannya nilai-nilai cinta
tanah air dan bangsa, kebangsaan dan nasionalisme sejak usia dini, generasi anak
bangsa dapat mengenal lebih dekat dengan tanah air dan bangsanya, sehingga
dengan begitu generasi anak bangsa, sejak usia dini sudah memiliki dan timbul dalam
jiwanya untuk menjaga, memelihara, membangun dan membela tanah air dan bangsanya,
yang terbentang luas dari Sabang sampai Merauke.
Dan dengan mengenal lebih dekat
dengan tanah air dan bangsanya yang memiliki wilayah dari Sabang hingga Merauke,
diharapkan pula dapat lebih memperluas pandangan dan wawasan kepada para generasi
anak bangsa, sehingga generasi bangsa Indonesia tidak lagi hanya memandang Pulau
Jawa atau Jakarta saja yang pantas untuk dihuni, yang pantas untuk dipelihara,
yang pantas untuk dibangun, yang pantas untuk dijaga dan dibela, tetapi Seluruh wilayah bangsa Indonesia dari
Sabang hingga Merauke pantas dan wajib untuk dihuni, dipelihara, dibangun,
dijaga dan dibela.
Bangsa Indonesia ibarat satu tubuh
dan pulau-pulaunya adalah bagian-bagian/organ-organ anggota tubuh. Untuk itu
sewajarnya setiap anggota tubuh jika memiliki kewajiban yang sama, seharusnya
juga mendapatkan hak yang sama. Pemerintah harus adil dalam menata dan
membangunnya. Sakit rakyat satu pulau, ikut sakit seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia. Inilah jiwa kebersamaan yang harus dibangun mulai sejak dini. Agar
di masa hadapan bangsa Indonesia memiliki generasi-generasi muda bangsa yang
kuat dan tangguh, yang tidak diragukan lagi jiwa membangun dan pembelaannya
terhadap bangsa dan negara tercinta Indonesia. Ditempatkan dan ditugaskan di
pulau mana saja, bekerja dan usaha di pulau mana saja, akan tetap merasa nyaman
dan tentram, karena seluruh wilayah Indonesia adalah tanah kita sendiri.
Adapun materi tentang cinta tanah
air dan bangsa, Kebangsaan dan nasionalisme bisa diambil dari berbagi sumber,
misalnya dari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam dasar Negara, UUD 1945,
pengalaman sejarah bangsa, dan lain-lain yang bisa menampilkan sebuah materi pembelajaran
yang berbobot dan tepat sasaran.
Dengan adanya Pendidikan akhlaq dan budi pekerti serta Pendidikan cinta tanah air
dan bangsa, kebangsaan dan nasionalisme, diharapkan generasi-generasi bangsa
Indonesia ke depan adalah Generasi
bangsa yang berakhlaq mulia dan berbudi pekerti luhur, bermartabat, cinta tanah
air dan bangsa serta berilmu tinggi yang bermanfaat. Inilah diantara langkah
dan modal untuk wujudkan Indonesia yang lebih berkualitas melalui bidang
Pendidikan.
‘Bisa
dibentuk dan membentuk karena diawali’
B.
BIDANG
KETAHANAN PANGAN DAN EKONOMI
1. KETAHANAN PANGAN
Pemberdayaan Potensi Pertanian dan
Kelautan
Indonesia adalah bangsa yang
dikaruniai laut yang luas dan tanah yang subur, yang di dalamnya juga
mengandung banyak sumber daya alam lain yang melimpah, seperti emas, tembaga,
batubara, minyak bumi dll. Jika bangsa Indonesia tidak bisa tampil menjadi
bangsa yang besar dan kuat, ini merupakan sesuatu hal yang sangat aneh, mengingat
dengan besarnya modal potensi alam yang dimiliki.
Kini saatnya para pemimpin
dan Pemerintah harus lebih jujur dalam menata Indonesia. Bangsa Indonesia harus
bangkit dan kembali kepada Jatidirinya
yaitu sebagai Negara Maritim (kelautan)
dan Agraris (pertanian) dalam
memelihara, menjaga dan memanfaatkan dengan bijak potensi tanah dan air yang
dimiliki, dengan sebenar-benarnya dan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia, serta untuk wujudkan Indonesia yang kokoh-kuat dan
mandiri terutama di bidang pangan.
Pemerintah dan rakyat,
terutama para nelayan dan petani harus terus bersinergi untuk tercapainya
swasembada dan ketahanan pangan yang kuat. Pemerintah harus menyiapkan segala
sarana dan prasarana, dengan memberikan modal usaha di bidang kelautan dan pertanian
untuk nelayan dan petani, agar mereka lebih bisa meningkatkan hasil laut dan hasil
pertaniannya, karena tanpa di dukung sarana dan prasarana yang cukup dan
memadai, sulit untuk bergerak lebih maju. Rakyat, petani, serta nelayan juga harus
selalu siap bekerja keras untuk tercapainya swasembada dan dan ketahanan pangan
yang kuat.
Jika dari hasil bertani dan
berlaut benar-benar sudah dapat untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan
lebih, bukan sesuatu hal yang tidak mungkin, ke depan banyak generasi muda yang
semakin tertarik dan senang hati untuk menggeluti pekerjaan sebagai petani dan
nelayan, dan ini sudah pasti dapat mengurangi tingkat Urbanisasi.
Jika semua ini benar-benar ditangani
dengan serius dan sungguh-sungguh, Indonesia dalam waktu tidak terlalu lama
dengan cepat ke depan dapat tampil menjadi lumbung pangan dunia, yang mampu
mencukupi kebutuhan pangan sendiri, tidak lagi import dari Negara lain, tidak
lagi ketergantungan dengan Negara lain, bahkan Indonesia bisa ekport atau
menjual hasil pertanian dan hasil laut ke Negara lain.
Jadi sebenarnya tidak ada
alasan kita bangsa Indonesia terutama pemerintah untuk takut terhadap bangsa lain,
karena sebenarnya bangsa lain-lah yang sangat membutuhkan bangsa Indonesia.
Sebaiknya bangsa Indonesia dan pemerintah jangan hanya
mengandalkan Pulau Jawa sebagai lumbung padi/ pangan, yang pada kenyataannya sudah
jelas tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pangan Indonesia sendiri, sehingga sampai
saat ini menjadikan bangsa Indonesia masih harus mengimport beras dan bahan
pangan lain dari luar negeri. Indonesia harus segera bangkit untuk menjadi
lumbung pangan dunia.
Pemerintah sebaiknya dan secepatnya harus segera membuka
lahan-lahan baru untuk pertanian, perkebunan, dan peternakan. Dengan dibukanya
lahan pertanian dan perkebunan baru di seluruh wilayah Indonesia, memungkinkan
tercipta dan tersedianya banyak lapangan pekerjaan, sehingga untuk setiap
generasi bangsa Indonesia tidak kekurangan lapangan pekerjaan, dan juga
Indonesia tidak perlu lagi mengirimkan rakyatnya untuk bekerja di luar negeri
sebagai TKI atau TKW yang seringkali mereka mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi
di Negara tempat mereka bekerja. Para
pemimpin dan pemerintah harus semakin peduli dengan rakyatnya. Rakyat Indonesia
bisa tanpa harus bekerja ke luar negeri.
Dengan terbukanya banyak lapangan pekerjaan di bidang kelautan,
pertanian, perkebunan dan peternakan, dengan sendirinya akan mengikuti dan
terbukalah gerakan-gerakan dan kegiatan bentuk usaha ekonomi yang lain, yang
semakin tumbuh banyak dan bergeliat maju, sehingga Indonesia semakin kokoh dan
kuat. Dengan kokoh dan kuatnya kondisi pangan dan ekonomi Indonesia, ke depan
jika ada bangsa atau Negara lain yang ingin menggunakan jasa tenaga kerja
Indonesia (TKI), bangsa Indonesia harus berani dan wajib menawarkan tenaga
kerja Indonesia dengan upah yang tinggi, karena bangsa Indonesia sudah tidak
perlu lagi untuk mempekerjakan atau mengirim lagi TKI ke luar negeri, karena
Indonesia sudah bisa menyiapkan sendiri lapangan pekerjaan bagi rakyatnya. Pemimpin dan pemerintah harus mampu membuat
kondisi rakyat Indonesia pantas dibayar atau diupah tinggi oleh bangsa lain.
Transmigrasi
Program transmigrasi sebaiknya
digerakkan lebih intensif lagi untuk mengisi pulau pulau yang masih jarang
penduduknya dan pulau kosong terluar agar potensi alamnya lebih bisa
dimanfaatkan lagi dengan baik. Program transmigrasi harus dibuat semakin jelas
dengan penawaran kehidupan yang lebih baik dan menjanjikan untuk rakyat, sehingga
transmigrasi menjadi bentuk solusi yang menarik bagi rakyat yang tinggal di
pulau yang padat penduduknya, dengan ikhlas dan senang hati mau pindah ke
tempat atau daerah lain yang masih jarang penduduknya atau yang masih kosong
untuk kehidupan yang lebih baik.
Dengan pemerataan penduduk ini akan menjadikan Indonesia
semakin besar dan kuat. Sumber daya alam bisa digali dan dimanfaatkan dengan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan semakin padatnya penduduk di daerah yang sebelumnya masih jarang penduduknya, dan
terisinya pulau-pulau kosong yang tadinya tidak berpenghuni, selain untuk
memanfaatkan dengan bijak sumber daya alamnya sekaligus untuk menjaga keutuhan
wilayah kedaulatan bangsa Indonesia dari rongrongan dan pencaplokan wilayah
oleh Negara lain.
Ingatlah
:
Kami
bangsa Indonesia bisa hidup dan kokoh-kuat serta mandiri dari berlaut, bertani
dan beternak, kami tidak tergantung dari Negara lain.
2. BIDANG EKONOMI
Selain Sumber daya alam
yang berlimpah, bangsa Indonesia juga memiliki jumlah penduduk yang besar. Jumlah
penduduk
yang besar ini bisa menjadi modal untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi Negara
yang besar dan kuat. Karena dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia lebih
banyak memiliki peluang dan kesempatan untuk lebih kreatif dalam berkarya
(produktif) sekaligus bisa menjadi pasar di negeri sendiri.
Untuk menunjang kreatifitas rakyat
terutama generasi muda dalam bidang ekonomi atau usaha, pemerintah harus
memberi lebih banyak kesempatan dan bantuan kepada rakyat atau pengusaha warga
Indonesia asli untuk lebih mengembangkan usahanya daripada pengusaha bangsa
asing atau luar negeri. Pemerintah harus mengurangi tenaga-tenaga ahli yang
melibatkan orang luar negeri di segala bidang usaha dan pemerintahan, dengan
menempatkan pemuda-pemuda generasi bangsa pribumi atau warga Negara Indonesia
asli.
Saat
ini bangsa Indonesia sudah banyak memiliki generasi muda lulusan sekolah dan perguruan
tinggi Indonesia dari berbagai disiplin ilmu yang banyak memiliki keahlian,
mulai dari ahli ekonomi, ahli pendidikan, ahli teknologi, ahli hukum, ahli
pertanian, ahli perikanan, ahli kelautan, ahli kehutanan, ahli kedokteran, ahli
komputer, ahli pangan dan gizi, dan lain lain, yang tidak kalah kualitasnya
dengan orang luar negeri.
Beri
kesempatan seluas-luasnya dan modal kepada para generasi muda untuk lebih kreatif dalam berkarya
mengamalkan ilmunya untuk kejayaan Indonesia, Indonesia yang lebih berkualitas.
Indonesia harus membatasi ijin untuk
pendirian perusahaan-perusahaan baru milik bangsa asing, bahkan harus mulai
melarang dan menghentikannya untuk orang asing yang akan mendirikan lagi
perusahaan di Indonesia. Kalau perlu Pemerintah juga harus membeli semua bentuk
usaha asing di Indonesia yang produk usahanya memenuhi hajad hidup orang banyak
atau hajad rakyat Indonesia. Pemerintah juga harus membatasi bahkan menghapuskan
segala bentuk investasi asing untuk membangun Indonesia. Investasi asing hanya
membuat bangsa Indonesia semakin ketergantungan dengan luar negeri, investasi
asing hanya membuat bangsa semakin lemah tak berdaya dan ketakutan jika
sewaktu-waktu mereka meninggalkan Indonesia, investasi asing hanya membuka
lebih besar ruang dan peluang luar negeri untuk mengintervensi atau mencampuri
urusan dalam negeri bangsa Indonesia, Investasi asing hanya membuat Indonesia
semakin terpuruk dan dianggap remeh oleh orang-orang atau bangsa lain yang berinvestasi
di Indonesia. Investasi asing hanya membuat kita kelihatan seperti megah padahal
kita sesungguhnya sangat lemah. Ingatlah, Hidup bangsa Indonesia bukan hanya untuk
generasi kita sekarang ini saja, bangsa Indonesia masih memiliki banyak
generasi di masa hadapan yang baru tumbuh yang harus difikirkan dan
diperjuangkan masa depannya. Berfikir dan sadari, bahwa Indonesia tetap hidup
dan ada, meskipun kita nanti sudah tiada. Investasi mungkin ada sedikit
manfaatnya, tetapi yang jelas investasi asing sangat banyak tidak manfaatnya
dan lebih banyak merugikan bangsa Indonesia.
Saatnya
Indonesia harus bangkit, saatnya Indonesia harus mandiri, Stop Investasi Asing.
Stop Investasi Asing. Stop Investasi Asing. Jangan biarkan asing mengeruk
habis-habisan sumber daya alam Indonesia, dan jangan sampai bangsa Indonesia
terus-menerus dibuat lemah dan bodoh karena investasi asing.
Kemudian yang tak kalah pentingnya, jangan
ada asset Negara yang dijual ke luar negeri, pemerintah dan rakyat harus
mempertahankannya, Pemerintah dan rakyat juga tidak boleh menjual tanah
sejengkalpun kepada orang luar negeri atau bangsa asing, tanah Indonesia adalah
Ibu pertiwi yang tidak pantas dan pantang diperjualbelikan kepada asing atau
luar negeri.
Alangkah
baiknya dan secepatnya bangsa Indonesia bangkit mandiri,
dengan focus dan mengembangkan usaha-usaha dalam bentuk koperasi, karena
koperasi adalah bentuk usaha yang lebih cocok dengan kepribadian bangsa
Indonesia, yaitu kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan. Sehingga rasa
memiliki dan bekerjasama akan tetap terjaga. Pemerintah juga sebaiknya mendirikan
banyak perusahaan-perusahaan milik Negara yang bisa menampung banyak tenaga
kerja, menghidupkan kembali pasar-pasar tradisional, sebagai bentuk tempat
usaha bagi para pedagang kaki lima dan pedagang kecil yang semakin
disingkirkan. Sehingga ke depan jika ada perusahaan atau jenis usaha, jika
bukan milik Negara berarti milik koperasi. Alangkah indahnya Indonesia jika
demikian. Negara yang mengatur, rakyat yang memiliki, membangun dan menikmati.
Pemerintah juga harus lebih selektif dengan masalah import barang, jika
seandainya ada bentuk barang yang bisa dibeli dari dalam negeri atau sudah bisa
diproduksi dalam negeri, tidak perlu mengimport barang lagi dari luar, dan lebih
baik meningkatkan dan memaksimalkan produksi dalam negeri agar usaha dalam
negeri lebih bergerak maju. Kurangi import tingkatkan ekport, ke luar kita harus banyak menjual. Di dalam kita
harus banyak memproduksi.
Kami
bangsa Indonesia mempunyai laut luas, mempunyai pertanian luas, mempunyai hutan
luas, mempunyai peternakan besar, mempunyai sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang besar, kami mampu hidup dan mandiri tanpa investasi asing.
C.
BIDANG
PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Untuk menjaga stabilitas nasional yang
tetap terjaga aman dan dinamis, yaitu menjaga kedaulatan bangsa dan Negara dari
ancaman, baik ancaman dari dalam dan luar negeri. Indonesia harus memiliki
angkatan bersenjata yang besar, kuat dan tangguh. Bisa menjadi yang demikian
itu, tentunya harus didukung dengan Sumber daya manusia yang cerdas dan sehat, serta
didukung dengan peralatan senjata yang cukup dan memadai.
Angkatan perang atau angkatan bersenjata
Indonesia harus difasilitasi dengan banyak senjata handal, agar dapat
menjalankan tugasnya dengan baik. Untuk itu Pemerintah harus menyiapkan kapal
perang laut yang canggih yang mampu bergerak cepat untuk angkatan laut dalam
menjaga kedaulatan laut Indonesia, menyiapkan pesawat udara tempur yang canggih
untuk angkatan udara dalam menjaga kedaulatan udara, dan tank-tank tempur serta
senjata-senjata lain untuk angkatan darat dan kepolisian. Jumlah peralatan dan
senjata harus banyak atau paling tidak harus disesuaikan dengan wilayah teritorial
yang harus dijaga dan dipertahankan.
Dalam
memenuhi semua kebutuhan persenjataan untuk angkatan bersenjata dan kepolisian,
Pemerintah tidak boleh terus mengandalkan bangsa lain dengan membeli senjata
dari Negara lain. Indonesia harus berani untuk lebih banyak membuat
sendiri alat utama sistem senjata, berarti Pemerintah
harus lebih banyak menyiapkan dana untuk membangkitkan dan memaksimalkan kerja
Perusahaan senjata dalam negeri, misalnya untuk membuat kapal laut perang,
kapal niaga dan perahu nelayan modern diserahkan kepada PT. PAL, Pesawat tempur
udara, pesawat komersial kepada PT. Dirgantara Indonesia, tank-tank tempur dan
alat senjata lain kepada PINDAD.
Hal ini akan mampu membuka dan memberi kesempatan lebih besar kepada
putra putri bangsa untuk lebih kreatif dalam memaksimalkan dan
memanfaatkan ilmunya untuk bangsa dan Negara, dengan dibangkitkan dan
dimaksimalkannya perusahaan-perusahaan ini, dapat memberi lapangan pekerjaan
baru yang bisa menampung banyak tenaga kerja.
Kami bangsa Indonesia memiliki
jumlah penduduk yang besar dan angkatan bersenjata yang kuat, mampu menjaga
wilayah laut, darat, udara dan kedaulatan wilayah kami sendiri.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya
adalah Dari mana dananya untuk dapat mencukupi semua kebutuhan dan modal dalam
mensukseskan langkah-langkah solusi program di atas?
Sebelum penulis menjawab pertanyaan di
atas, di sini penulis mengambil pelajaran dari kerja pemerintah yang menaikkan
harga BBM. Karena ini bisa menjadi sebuah perbandingan atau parameter untuk menentukan
cara atau langkah yang diambil, untuk mendapatkan modal pembangunan dan
kesejahteran umat/ rakyat Indonesia.
Di bawah ini penulis mencoba berilustrasi
untuk memberi gambaran berdasarkan hitung-hitungan penulis:
Saat ini pemerintah telah menaikkan harga
BBM sebesar Rp. 2000,-/ liter.
Bermakna
dalam satu hari pemakai atau rakyat mengeluarkan uang lebih sebesar Rp 2000,- untuk
membeli BBM kendaraannya yaitu dari awalnya sebelum ada kenaikan harga BBM
yaitu 6.500,- menjadi Rp 8.500,-
Jika
seandainya jumlah pemakai kendaraan bermotor dan mobil serta kendaraan umum
dalam satu hari diambil rata-rata seluruh Indonesia ada sekitar 100.000.000 orang,
berarti dalam satu hari ada dana sebesar:
Rp
2000,- dikali 100.000.000,- sama dengan Rp 200.000.000.000,-
Dana
Rp 200.000.000.000,- ini baru uang yang
dikeluarkan rakyat untuk membeli bahan bakar kendaraan, Belum pengeluaran uang
lebih yang harus dikeluarkan rakyat untuk membeli barang-barang kebutuhan
sehari-hari yang harganya juga naik akibat dampak dari kenaikan harga BBM.
Jumlah
Penduduk Indonesia saat ini kira-kira 250 juta jiwa. Jika yang bekerja sebagai kepala
keluarga atau usia produktif adalah 100
juta jiwa. Bermakna ada 100 juta orang yang mengeluarkan uang lebih untuk
belanja kebutuhan sehari-hari. Dan jika uang lebih yang dikeluarkan setiap
kepala keluarga atau usia produktif itu diambil nilai rata-rata minimal
misalnya adalah Rp 9.000,- dari biasanya sebelum kenaikan harga BBM. Berarti
dalam satu hari rakyat Indonesia mengeluarkan uang tambahan untuk belanja
kebutuhan sehari hari akibat dampak dari kenaikan harga BBM adalah:
Rp
9.000,- dikali 100.000.000,- sama dengan Rp 900.000.000.000,-
Jadi
jika dijumlahkan pengeluaran uang lebih yang dikeluarkan oleh rakyat Indonesia
untuk membeli bahan bakar kendaraan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari akibat
kenaikan harga BBM oleh seluruh rakyat Indonesia yang kira-kira usia produktifnya
sejumlah 100.000.000 jiwa dalam satu hari adalah;
Rp 200.000.000.000,- ditambah Rp. 900.000.000.000,- = Rp 1.100.000.000.000,- atau 1,1 T. Berarti
dalam satu bulan, seluruh rakyat Indonesia mengeluarkan uang lebih dibandingkan
sebelum kenaikan harga BBM adalah ;
30 hari x 1,1 T = 33 T, sebuah angka yang
cukup besar, fantastis dan cukup mencengangkan.
Ternyata
rakyat Indonesia mampu meskipun ada yang terpaksa dan yang tidak terpaksa,
karena itu adalah kebutuhan hidup yang harus tetap dipenuhi.
Dari
ilustrasi di atas, pelajaran yang bisa diambil manfaatnya adalah sebagai
berikut :
Jika
rakyat dengan adanya kenaikan harga BBM dan dampaknya, dalam kondisi ada yang
terpaksa atau tidak terpaksa kenyataannya mampu mengeluarkan dana sebesar 33 T setiap
bulannya. Artinya seandainya pemerintah
tidak menaikkan BBM pun sebenarnya rakyat mampu menyiapkan atau mengeluarkan
dana sebesar 33 T tersebut dalam setiap bulannya.
Ini
baru hitung-hitungan dari kenaikan BBM dan dampaknya, belum dari faktor lain
atau sumber yang lain, misalnya ongkos orang umroh dan naik haji ditingkatkan
(bukan berarti ongkos umroh dan naik haji benar-benar dinaikkan) ini hanya
perumpamaan untuk mengetahui seberapa besar potensi sumber daya manusia
Indonesia. Jika dalam satu tahun ada 300.000 orang yang naik haji dan ongkosnya
dinaikkan Rp 5.000,000,- per orang dari harga semula, berarti ada dana yang
sebesar :
300.000
x Rp 5000.000,- = Rp 1.500.000.000.000,-
= 1.5T padahal setiap tahunnya banyak sekali
rakyat Indonesia yang ingin menunaikan umroh dan ibadah haji. Dan ini pasti
dibayar baik terpaksa atau tidak terpaksa, karana pada dasarnya orang yang bisa
menunaikan umroh dan ibadah haji adalah orang yang mampu.
Dengan mengambil dua contoh ilustrasi di
atas sangat nampak sekali bahwa rakyat Indonesia benar benar memiliki potensi
yang sangat besar. Dan dari sinilah penulis mulai menjawab pertanyaan ini yang
di atas juga sudah penulis ungkapkan :
Dari mana dananya untuk dapat
mencukupi semua kebutuhan dan modal dalam mensukseskan langkah-langkah solusi
program di atas?
Bangsa Indonesia terutama Pemerintah
harus lebih jujur dan bijaksana dalam melihat kenyataan kondisi bangsa
Indonesia saat ini, bahwasannya untuk membangun Indonesia saat ini dengan
banyaknya permasalahan yang dihadapi, mulai masalah pendidikan, pangan,
ekonomi, tenaga kerja, pertahanan keamanan, dan lain-lain. Belum lagi hutang luar negeri yang semakin
membengkak dan besar, yang saat ini kemungkinan hutangnya sudah menembus angka
sekitar Rp 3000.000.000.000.000 = 3.000 T. Untuk menangani dan menyelesaikan
segala permasalahan yang ada dan menjadikan Indonesia yang lebih baik, maju dan
berkualitas, hanya bisa diselesaikan jika melibatkan seluruh rakyat Indonesia. Sekali
lagi pemerintah harus lebih jujur dalam menangani masalah bangsa saat ini.
Hanya
dengan uluran tangan dan bantuan rakyat, Bangsa Indonesia mampu menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Pemerintah harus membuat Lumbung Harta untuk memenuhi segala
kebutuhan dan modal untuk membangun bangsa Indonesia agar lebih berkualitas.
Pemerintah jangan malu-malu dan sungkan untuk meminjam bahkan meminta kepada
rakyat. Pemerintah jangan menganggap rakyat Indonesia miskin, dengan melihat
dua ilustrasi yang digambarkan penulis di atas, insya Allah bisa menjadi
parameter dan bukti bahwa potensi sumber daya manusia Indonesia benar-benar
besar dan kuat, mampu dan kaya, mulai sekarang pemerintah harus beranggapan dan
berprasangka baik kepada rakyat, bahwa rakyat Indonesia mampu dan kaya. (Pemerintah sebaiknya tidak lagi menaikkan
segala kebutuhan hajat hidup rakyat banyak karena menaikkan harga bukan sebuah
solusi yang tepat)
Hanya
dengan uluran tangan dan bantuan rakyat, Indonesia mampu menyelesaikan
permasalahan yang ada.
Pemerintah
Siapkan Lumbung Harta biar nanti rakyat yang mengisinya.
Lumbung
Harta adalah jawaban dan solusinya. Lumbung Harta adalah jawaban dan solusinya.
Lumbung Harta adalah jawaban dan solusinya.
Cukuplah pemimpin dan pemerintah tanggung
jawab dalam memegang dan menjalankan amanah serta bekerja dengan baik sebagai
abdi dan wakil rakyat. Gerakkan hati rakyat, mobilisasi kekuatan rakyat untuk
bangkit dan berbakti kepada negeri, dengan mengajak rakyat mengisi Lumbung
harta. Sumber dana Lumbung Harta murni berasal dari sedekah rakyat Indonesia untuk Membangun bangsanya, di luar pajak
atau pungutan lain, jadi benar-benar berasal dari Sedekah yang diberikan rakyat
kepada negara. Pahamkan rakyat Indonesia dengan program ini, insya Allah rakyat
mengerti dan memahami, sehingga mau bersedekah
berbakti kepada negeri dengan memberikan sebagian harta untuk membangun Ibu
Pertiwi.
Sekarang bukan saatnya lagi untuk saling
mencaci maki dan saling menyalahkan.
Apalagi menyalahkan pendahulu kita dan pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia
sebelumnya, dengan mengatakan bahwa kondisi saat ini dan hutang bangsa Indonesia
sekarang ini adalah seakan akan warisan dan kesalahan pemimpin-pemimpin kita
sebelumnya, Stop pendapat dan anggapan seperti ini.
Saatnya kini kita bangsa Indonesia harus
bangkit dan mandiri, agar pendahulu dan pemimpin kita bangsa Indonesia sebelum sekarang
ini dan generasi masa hadapan nanti bisa tersenyum dan bangga dengan karya kita
bersama.
Wahai saudaraku sebangsa dan setanah air,
negeri Indonesia adalah negeri kita, masalah Indonesia adalah masalah kita
bersama, hutang negara Indonesia adalah hutang kita, sedihnya bangsa Indonesia
adalah sedihnya kita, urusan bangsa Indonesia adalah urusan kita. Ibu pertiwi saat ini sedang menangis dan
meronta, butuh uluran tangan putra putri bangsa untuk menopangnya agar kokoh-kuat berdiri sempurna.
Marilah bersama-sama kita berpuasa dengan
cara bersedekah ke Lumbung Harta, agar Negara
tidak lagi merana dan terus menerus dirundung nestapa. Memang saat ini
kita rakyat Indonesia mungkin sedang sengsara, tapi akan lebih baik bila kita
mampu memberi pada saat kita sendiri kekurangan. Marilah saudaraku, kita
menggalang dana, secara continue dan lumintu terus menerus sesuai kemampuan
yang ada, untuk disedekahkan ke
Lumbung Harta jangan berhenti sebelum Indonesia kuat dan jaya. Lumbung
Harta adalah solusinya. Sekali lagi, Marilah saudaraku, kita berpuasa
dengan mensedekahkan sebagian harta
kita untuk Lumbung Harta, agar nanti kita bisa menikmati indahnya berbuka puasa
bersama. Mari kita maknai Hikmah puasa
kita sekarang dengan bersedekah kepada Negara melalui Lumbung Harta. Tidak
ada salahnya kita mencontoh dan meniru cara lebah/tawon dalam membangun rumah dengan
cara mencari dan mengumpulkan madu secara bersama – sama dan gotong royong.
Mari kita jadikan Indonesia rumah kita, rumah yang kokoh dan kuat, yang di
dalamnya banyak menghasilkan sumber kehidupan, yang bisa mencukupi, mengayomi
dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah
dan para pemimpin, sebaiknya dan secepatnya menyiapkan dan mendirikan Lumbung Harta, kemudian berpuasa dengan mensedekahkan sebagian hartanya
bersama-sama rakyat mengisi dan memenuhinya, untuk Wujudkan Indonesia yang
lebih baik, bermartabat, mandiri, kokoh-kuat dan maju” (Indonesia yang lebih berkualitas).
Demikianlah artikel ini saya susun
sebagai bentuk dan cara penulis mengungkapkan dan membuktikan cinta penulis
kepada Ibu Pertiwi, yaitu bangsa Indonesia. Semoga bermanfaat.
Nusa
Jaya, jaya Nusa, Indonesia Jaya.
Akhirnya
penulis mengajak, marilah kita berdoa bersama :
Bismillahirrahmanirrahim
Ya
Allah, kuatkanlah kami, mampukanlah kami, agar kami bisa bersedekah untuk
bangsa dan Negara kami, kami rela berpuasa dengan mensedekahkan sebagian harta
kami, meskipun mungkin hanya sedikit
bisa berbuka, biarlah anak keturunan hamba, dan generasi bangsa Indonesia yang
lebih banyak menikmati indahnya berbuka puasa.
Amin
amin amin ya robbal ‘alamin…
Alhamdulillahirrabil
‘alamin.
Jakarta,
7 Desember 2014
Penulis
AS. UTOMO
KETERANGAN
;
Penulis
mengijinkan dengan senang hati bila ada sahabat yang mengcopy atau memperbanyak
artikel ini dengan tidak merubah kalimat dan makna di dalamnya, dan mengijinkan
juga untuk disebarluaskan.
Terima
kasih.
AS.
UTOMO
Lahir
di Boyolali, 7 Nopember 1970
Dusun
Tohudan, RT 015/03
Kelurahan
Sambon Kecamatan Banyudono
Kabupaten
Boyolali - Jawa Tengah